Dukungan Generasi Muda dalam
Mengelola Sumber Daya Air Berkelanjutan
MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENTINGNYA
MENJAGA KUALITAS AIR DENGAN MEDIA INTERNET
Disususn Untuk Mengikuti Lomba Kegiatan Ilmiah Tingkat
Slta
Pusat Litbang Sumber Daya Air
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementrian Pekerjaan Umum
Oleh:
SMA Negeri 2 Kota Mojokerto
2012
Jl. Raya Ijen No. 9
Telp. (0321)321505 Fax. (0321)331116 Mojokerto Kode pos 61317 website: www.sman2mojokerto.com email: info@sman2mojokerto.com
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Makalah :
Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang Pentingnya .......Menjaga Kualitas
Air Dengan Media Internet
2. Ketua Tim Penelitian:
Nama Lengkap : Farin Wahyu Rachman
NIS :
6911
Kelas :
XI IPS
E-mail : farin_cib@yahoo.co.id
Asal Sekolah : SMAN 2 Mojokerto
Alamat Sekolah : Jl. Raya Ijen No. 9, Wates, Mojokerto
Tlp/faks : (0321) 321505
Menyatakan
bahwa substansi ini, yang berjudul Meningkatkan
Pengetahuan Remaja Tentang Pentingnya Menjaga Kualitas Air Dengan Media
Internet belum pernah disertakan dalam lomba apapun, dan dikerjakan dengan
melibatkan anggota peneliti sebanyak 2
orang, pembimbing sebanyak 1 orang.
Mojokerto, 13
Maret 2012
Kepala Sekolah KetuaTim
Peneliti
Drs. H. Sugiono,
M.Pd. Farin Wahyu Rachman
NIP. 19640514
198903 1 011 NIS.
6911
Kata Pengantar
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, atas rahmat dan
hidayahnya peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan keadaan
sebaik-baiknya tanpa kurang suatu apapun.
Peneliti mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1.
Allah SWT yang telah
memberikan rizki-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
2.
Kedua orang tua peneliti
yang telah mengizikan memberikan izin dan selalu mendoakan kami.
3.
Ibu dan Bapak Guru kami
yang telah memberi arahan kepada kami.
4.
Dan semua pihak yang
telah membantu peneliti untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Peneliti berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan karya tulis ini dapat dijadikan sumber referensi bagi peneliti yang
lain.
Dalam penulisan karya tulis ini peneliti juga tidak lepas dari
kesalahan dan kekhilafan, sehingga peneliti juga membutuhkan kritik serta
saran, agar peneliti dapat membuat karya yang lebih sempurna pada karya yang lain.
Mojokerto,
16 Maret 2012
Penulis
MENINGKATKAN
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENTINGNYA MENJAGA KUALITAS AIR DENGAN MEDIA INTERNET
Penulis 1 :
Farin Wahyu Rachman Penulis 2 : Nurlita
Purnamasari
SMA Negeri 2
Kota Mojokerto
Jalan Raya Ijen
Nomor 9 Kota Mojokerto
ABSTRAK
Penelitian
ini dilakukan karena peneliti berfikir bahwa remaja saat ini sering menggunakan internet sebagai media
informasi tetapi, apakah ini bisa menjadi media yang baik dalam meningkatkan
pengetahuan tentang menjaga kualitas air. Untuk pendapat awal peneliti berfikir
dengan adanya internet informasi saat ini sangat mudah didapatkan dan lebih
terkini, dan ini bisa menjadi alat bantu dalam
menyampaikan peringatan dan pengetahuan. Menggunakan metode studi
pustaka, peneliti mendapatkan data bahwa melalui internet data sangat mudah di
dapatkan, dan cukup lengkap. Oleh karena itu apabila remaja menggunakan internet
sebagai media informasi, ini akan menjadi alat yang sangat berguna dalam
menyampaikan pentingnya menjaga kualitas air. Hasil setelah peneliti menghubungkan
data yang ada dan membandingkan dengan keadaan nyata di sekitar peneliti,
peneliti berkesimpulan bahwa remaja yang mengguankan internet rata-rata
memiliki wawasan yang lebih luas dan terkini dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan initernet. Dan jika di hubungkan dengan masalah kualitas air,
rata-rata remaja yang menggunakan internet memiliki pengetahuan yang lebih luas
daripada yang tidak menggunakan internet.
Kata
kunci : Kualitas air, Pengetahuan, Internet, dan Remaja.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan
masyarakat yang modern saat ini tak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, semua berkembang sangat cepat dan semakin canggih mulai dari
transportasi, kesehatan, sampai dengan media informasi.
Dewasa
ini informasi merupakan suatu kebutuhan yang cukup banyak dibutuhkan oleh
masyarakat. Informasi dapat diperoleh melalui berbagai media, mulai dari media
cetak hingga elektronik. Gaya hidup dalam masyarakat saat ini dituntut untuk
serba cepat dan instan. Itu menyebabkan masyarakat lebih cenderung memilih
media elektronik dibandingkan media cetak, selain lebih efisien juga lebih
lengkap dan terkini.
Media
elektronik terdairi atas berbagai macam jenis, mulai dari televisi, radio,
internet dan lainnya. Dalaam penelitian ini peneliti memilih internet sebagai
media yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang pentingnya menjaga
kualitas air.
Menjaga
kualitas air sangat penting, munkin sekarang kondisi air di lingkungan kita
relatif cukup. Tetapi bagaimana dengan masa yang akan datang, untuk generasi
penerus kita, apakah air yang berkualitas baik masih tersedia untuk mereka jika
tidak kita jaga mulai dari sekarang. Maka dari itu penelti ingin mengetahui
apakah pengetahuan tentang pentingnya menjaga kualitas air dengan media
internet dapat digunakan dan efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam
penelitian ilmiah ini peneliti memiliki beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apaperbedaan
media lain dengan internet
untukmeningkatkanpengetahuanremajatentangpentingnyamenjagakualitas air?
2. Kenapamenggunakan
media internet untukmeningkatkanpengetahuantentangpentingnyamenjagakualitas
air?
3. Bagaimanapengetahuanremajasebelumdansesudahadanya
internet dalammenjagakualitas air?
1.3 Hipotesis
Pengetahuan remaja sebelum adanya internet lebih
rendah dibanding setelah maraknya penggunaan internet dalam menjaga kualitas
air. Internet menjadi media yang efektif sebagai alat bantu menyampaikan
informasi tentang pentingnya menjaga kualitas air. Internet dapat mewakili
segala bentuk sumber informasi mulai dari media cetak maupun televise dan
radio. Dan internet dapat menjadi wadah bagi para pelajar, mahasiswa, lembaga social sampai
ilmuan dalam menyampaikan informasi terkini yang berhubungan dengan sumber daya
air dan penelitian yang telah berhasil dan memiliki manfaat bagi masyarakat dan
lingkungan ini.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Agar masyarakat mengetahui perbedaan dari beberapa media
informasi.
b. Agar masyarakat dapat membandingkan efektifitas dari
beberapa media informasi.
c. Agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya menjaga kualitas air.
d. Agar masyarakat mau untuk ikut serta dalam upaya
pelestarian kualitas air.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:
a. Pembacadapatmengetahuitentang
media informasi.
b. Pembacadapatmembandingkanmanfaatdaribeberapa
media informasi.
c. Pembacamemperolehpengetahuantentangpentingnyamenjagakualitas
air.
d. Dan
masyarakatdapatmencegahataumeperbaikikualitas air yang
adasetelahmeperolehinformasidari media informasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Air
Airadalah senyawa
yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di
Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer
kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin)
dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi
juga dapat hadir sebagai awan,
hujan,
sungai,
muka air tawar, danau, uap air,
dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air,
yaitu: melalui penguapan,
hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air,
sungai,
muara)
menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan
planet Mars,
serta pada bulan-bulan Europa
dan Enceladus.
Air dapat berwujud padatan
(es), cairan
(air) dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam
ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat
menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut
konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air
sejak tahun 2004, yakni Undang Undang
nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Bagi
kesehatan tubuh, air juga memiliki peran penting dan sangat dibutuhkan. Dalam tubuh
manusia terdiri
dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi
dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi, jumlah
pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan
beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari
makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia
membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun hasil penelitian
yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah
8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Malah
kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau
berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur
medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan
bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.
Selain kesehatan air juga banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari
yaitu SebagaiPelarut untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa oleh air melalui
saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian besar air terpakai
sebagai pelarut.
Air dapat
memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah. Mikroorganisme yang ada di
dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah.
2.2 Kualitas Air
Kualitas
air adalahsuatutingkatkelayakanataskandungan- kandungan yang terdapatdidalam
air agar tetapdalamkondisialamiahnya.
Mengingathampirdalamsetiapkebutuhanmanusiadanmakhlukhiduplainnyabergantungpada
air.Makabagimasyarakat yang tinggaldipedesaanmaupunperkotaansudahsepatutnyasadarakankualitas
air yang ada di daerahnyamasing- masing.
Untuk
menjamin tersedianya kualitas air yang memenuhi persyaratan tersebut, berbagai
upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat, seperti pembangunan
dan perbaikan sarana air bersih/air minum. Salah satu aspek yang sangat
esensial untuk terjaminnya kualitas air yang memenuhi persyaratantersebut
adalah tersedianya suatu perangkat yang dapat nengatur dan mengawasi pihak yang
memproduksi air dan pihak konsumen, yang meliputihak, kewajiban dan tanggung
jawab masing-masing demi terjaminnya kuantitas dan kualitas air.
Dalam
kualitas air sendiri memiliki beberapa syarat untuk menentukan suatu kualitas
air, antara lain:
a. Jumlah
parameter yang perludiperiksa di
laboratoriumdaerahsesuaidengankemampuandanfasilitas yang tersedia.
b. Pemeriksaankualitas
air sebagaimanadimaksuddalambutir b,
perludilakukansecarabertahapdanterusditingkatkansehinggatercapaipelaksanaanpemeriksaansesuaiketentuandimaksudbutir
a.
c. Parameter
yang tidakdapatdiperiksapadabutir b dirujukkelaboratorium yang
lebihtinggikemampuannyasesuaidengankebutuhan.
Maka
perlu diadakan suatu pengawasan dalam menjaga kualitas air, tujuan dari
pengawasan air sendiri adalah:
-
Tujuanumum:
Pengawasankualitas air
bertujuanuntukmengetahuigambaranmengenaikeadaansanitasisarana air
bersihdankualitas air sebagai data
dasarpemberianrekomendasiuntukpengamanankualitas air.
-
Tujuankhusus:
a. Tersedianyainformasikeadaansanitasi
air bersihdankualitas air.
b. 2)
Tersedianyarekomendasiuntuktindaklanjutterhadapupayaperlindunganpencemaran, perbaikankualitas air
danpenyuluhankepadapihakterkait.
KlasifikasidanKriteria
Air adalahsebagaiberikut:
a. KelasI:
air bakuair minum/ peruntukanlain yang setara.
b. KelasII:
air bakuuntukprasarana/saranarekreasiair, pembudidayaanikanair tawar,
peternakan, air untukmengairipertanaman/ peruntukanlain yang setara.
c. KelasIII:
air bakuuntukpembudidayaanikanair tawar, peternakan, air
untukmengairipertanaman/ peruntukanlain yang setara
d. KelasIV: air bakuuntukmengairipertanaman/
peruntukanlain yang setara
Parameter Kualitas Air
Parameter
Fisika-Kimia
1.Suhu
a. -variabel
lingkungan penting untuk organisme akuatik
b. -rentang
toleransi serta suhu optimum kultur berbeda untuk setiap jenis / spesies ikan,
hingga stadia pertumbuhan yang berbeda
c. -suhu
dapat mempengaruhi aktivitas makan ikan
d. -peningkatan
suhu
2.
pH
a. Derajat
keasaman air ph = -log (H)+
b. Ukuran
konsentrasi ion Hidrogen (mol per Liter)
c. Menunjukkansuasanaasamataubasa
suatu perairan
3.
Oksigen Terlarut (Dissolved Oxygen/ DO)
-Kelarutan
suatu gas pada cairan merupakan karakteristik dari gas tersebut sendiri dan
dipengaruhi oleh tekanan, ketinggian suatu tempat, suhu dan salinitas.
-Setiap
kenaikan 100 m dpl, tekanan atmosfer menurun 8-9 mmHg, dan kelarutan gas
menurun 1,4 %.
-Kelarutan
oksigen di medium cair menurun seiring dengan naiknya suhu dan banyaknya
mineral yang terlihat di medium tersebut.
Kelarutan oksigen dalam air
dipengaruhi oleh:
1.Suhu
air
2.Tekanan
atmosfir
3.Kandungan
garam-garam terlarut
4.Kualitas
pakan
5.Aktivitas
biologi perairan
(Reid
& Wood,1976 dalamKoestawa,1989).
2.3 Media Informasi
Media
massa atau media informasi suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an
untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
disingkat menjadi media.
Media massa
terdiri atas berbagai jenis, dan pembagian jenis itu debagimenjadi media
tradisional dan media modern. Media massa
tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang
jelas sebagai media massa. Secara tradisional media massa digolongkan sebagai
berikut: surat
kabar, majalah, radio, televisi, film (layar lebar). Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
- Informasi
dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan
- Media
massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran
tertentu.
- Penerima
pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi
informasi yang mereka terima.
- Interaksi
antara sumber berita dan penerima sedikit.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi
dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian
dikelompokkan ke dalam media modern seperti internet dan telepon
selular. Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
- Sumber
dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau
internet misalnya)
- Isi
pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh
individual
- Tidak
ada perantara, interaksi terjadi pada individu
- Komunikasi
mengalir (berlangsung) ke dalam
- Penerima
yang menentukan waktu interaksi
Salah satumedia tradisional yang masih sering digunakan yaitu televisi. Televisi adalah
sebuah mediatelekomunikasi terkenal
yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu
yang monokrom
(hitam-putih) maupun berwarna. Kata
"televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε,
"jauh") dari bahasa Yunani dan visio
("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga
televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan
media visual/penglihatan.”
Penggunaan
kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi",
"acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan
roda, karena
penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara
tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve
ataupun tipi.)
Dan
media informasi yang paling canggih saat ini adalah internet. Secara harfiah,
Internet (kependekan dari interconnection-networking)
ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran
pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem
komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral
dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data
antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force
(IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali
sebagai RFC (Request
for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet
Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).
Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan
protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup,
berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS,
finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat
elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak
servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List)
dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service),
seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu
melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua
pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin
(Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo!
Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem
tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
Akses Internet di Indonesia, seperti negara berkembang dimana
akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet
murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam
menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat
"perangkap jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih
mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public
Internet Access seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang
sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat
mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang disebut
GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar
komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan
mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS
dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pengaturan GPRS pada ponsel
tergantung dari operator yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui
besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang diunduh.
Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum.
Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan Internet termasuk perpustakaan,
dan Internet cafe/warnet
(juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat
akses Internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon
web.
Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti
Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook),
atau PDA, yang
mempunyai kemampuan wifi untuk mendapatkan akses Internet.
2.4 Remaja
Remaja adalah
waktu manusia
berumur belasan tahun.
Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi
tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia
dari anak-anak menuju dewasa.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa
dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari
masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira
10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja
bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan
yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual
seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya
suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
menghabiskan waktu di luar keluarga.
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja
artinya yakni manusia berusia belasan tahun.Dimana usia tersebut merupakan
perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu orang
tua dan pendidik sebagai bagian masyarakat
yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting dalam membantu perkembangan
remaja menuju kedewasaan.
Remaja juga berasal dari kata latin "adolensence"
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai
arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock,
1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak
dan orang tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga
berada dalam golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan
oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas
sifat transisi
atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi
memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja
adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa.Masa remaja berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja
adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini
anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal yang diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja
(adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan
masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga
21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
yaitu:
a.
12 – 15 tahun
b.
masa remaja awal, 15 – 18 tahun
c.
masa remaja pertengahan, dan 18 – 21
tahun
d.
masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja
menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12
– 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 –
21 tahun (Deswita, 2006:192) Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini &
Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja
adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang
usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan
baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
2.5 Menigkatkan
Pengetahuan
Manusiadiciptakanuntukbelajaratasapa
yang diciptakanoleh Allah SWT, manusiadiberikanhakakanhaltersebut.
Tergantungbagaimanasetiapindividunyadalammemanfaatkanhaknya,
apakahsetiapindividuitumemilikikeinginanselangkahlebihmajuakantantangan yang
didepannyananti. Hal inidapatmempengaruhitentanglangkah- langkah yang
dapatdilakukanuntukmeningkatkanpengetahuanterhadaptantangan yang akandihadapi.
Meningkatkanpengetahuansendiriadalahsuatuusaha
yang
dilakukanuntukmenjadilebihbaiklagidaripadasebelumnyauntukmenunjangkemampuan
yang telahdimilikisebelumnya, agar dapatmendapatkanhasil yang
lebihmaksimal.Menigkatkanpengetahuan pun harusmemilikipedomandanrambu- rambu
yang sesuai, logis,
danjelas.Pedomanmemangsangatdiperlukandalammeningkatkansuatupengetahuan,
denganadanyapedomansetidaknyamanusiadapatmenjadilebihbermanfaatbagi orang-
orang disekitarnyadanlingkungantempattinggalnyaatasapa yang dilakukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu
Penelitian
ini dikerjakan mulai tanggal 12 sampai dengan tanggal 17 Maret 2012.
3.2 Tempat
Penelitian
Dan
diadakan di SMA Negeri 2 kota mojokerto, Jalan Raya
Ijen Nomor 9 kota Mojokerto.
3.3 Proses
penelitian
Penelitian
ini dimulai tanggal 12 maret, awal penelitian ini dimulai dengan menentukan
judul dan tema penelitian. Peneliti menemukan judul “meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya menjaga kualitas
air dengan media internet” dan mulai mencari data tentang masalah internet
dan pengaruhnya, tentang kualitas air yang baik, dan keadaan informasi saat
ini.
Setelah
semua data terkumpul, peneliti berusaha menghubungkan antara kebutuhan
informasi di masyarakat dan juga cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang
pentingnya menjaga kulaitas air. Setelah peneliti dapat menghubungkan kedua
data ini peneliti membandingkan dengan keadaan nyata yang ada li lingkungan
sekitar peneliti.Kesimpulan dapat diambil setelah peneliti memperhatikan bagaimana
keadaan nyata di lingkungan sekitar peneliti.
BAB
IV
Pembahasan
Perbedaan
antara internet dengan media informasi lainnya yaitu efisiensi dan efektifitas
dimana jika menggunakan media lain seperti televisi dan surat kabar yang hanya
satu arah. Selain itu juga terdapat telepon yang memang dapat digunakan sebagai
komunikasi dua arah, tetapi biaya yang dibutuhkan tidak sedikit dibanding yang
lainnya.
Jika
melalui televisi kita bisa mendapat banyak informasi dengan aturan dari channel sesuai jadwal tayang. Tetapi
jika melalui internet kita bisa mendapatkan informasi kapanpun dan dimanapun
kita butuhkan. Selain itu melalui internet kita juga dapat berkomunikasi dua
arah.
Dari
kelebihan itu dapat dilihat bahwa internet yang merupakan media informasi
modern memiliki banyak keunggulan dibandingkan media yang lain. Dan itu dapat
menjadi media yang sangat efektif sebagai media informasi yang menjelaskan akan
pentingnya menjaga kualitas air.
Alasan
mengapa menggunakan internet sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan
tentang pentingnya menjaga kualitas air yaitu:
a. Internet
merupakan media yang sangatlazimdigunakanolehsemuakalangan di masyarakat,
sehingga yang mendapatpengetahuantentangpentingnyamenjagakualitasair mulaidarikalanganatashinggabawah.
b. Internet
memilikikelebihansepertitelepon, telefisidanjugasuratkabar,
sehinggalebihlengkapdanterkinidalammemberiinformasitentangpentingnyamenjagakualitas
air.
Dari
alasan diatas dapat disimpulkan bahwa internet efektif menjadi media untuk
meningkatkan pengetahuan tentang menjaga kualitas air.
Sebelum
itu dalam penelitian ini peneliti mengguanakan remaja sebagai objek penelitian
karena remaja merupakan pengguna internet yang paling banyak, memiliki
pemikiran yang mulai rasionaldan remaja merupakan penerus bangsa nantinya,
sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan agar jadi lebih baik.
Setelah
peneliti mengetahui bahwa internet dapat menjadi media yang efektif, peneliti
memperhatikan lingkungan sekitar peneliti, dan dapat dilihat bahwa pengetahuan
remaja yang belum menggunakan internet dalam menjaga kualitas air tidak lebih
cepat dibandingkan remaja yang telah menggunakan internet sebagai media
informasinya. Itu dapat dilihat pada remaja saat ini rata-rata telah mengetahui
tntang cara dan pentingnya majaga lingkungan melalui media internet
dibandingkan buku referensi biasa.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari
hasil penelitian yang telah dilaksanakan peneliti menarik kesimpulan bahwa
internet merupakan media yang efektif dalam upaya meningkatkan pengetahuan
tentang pentingnya menjaga kualitas air. Selain itu, internet juga menjadi
wadah yang baik dalam penyampaian hasil penelitian, karena media ini dapat di
akses oleh semua kalangan.
Dan
remaja yang menggunakan internet memiliki wawasan yang lebih luas dibandingkan
remaja yang hanya menggunakan media tradisional. Sehingga internet juga cukup
berpengaruh bagi kualitas air, terutama pnyampaian tantang informasi kualitas air.
5.2 Saran
Peneliti
menyarankan agar menggunakan internet sebagai media informasi dalam upaya
peningkatan kulitas Sumber Daya Alam, terutama air.
Dan
peneliti berharap setelah mengetahui tentang informasi ini, pembaca dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Karena informasi ini kirang berhasil
apabila tidak ada tindakan nyata dari pengguna informasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Air (diakses pada tanggal 15 Maret
2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet (diakses pada tanggal 15 Maret 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi (diakses pada tanggal 15 Maret
2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa (diakses pada tanggal 15 Maret 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja (diakses pada tanggal 15 Maret 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi (diakses pada tanggal 15 Maret 2012)
http://lintang2010.wordpress.com/2011/05/10/fakta-seputar-air/ (diakses pada tanggal 15 Maret 2012)
LAMPIRAN
Molekul
Air.
Informasi
dan sifat-sifat
|
|
air
|
|
Nama alternatif
|
aqua, dihidrogen monoksida,
Hidrogen hidroksida |
H2O
|
|
18.0153 g/mol
|
|
0.998 g/cm³ (cariran pada 20 °C)
0.92 g/cm³ (padatan) |
|
100 °C (373.15 K) (212 °F)
|
|
4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)
|
|